Ratusan orang masih mengantre untuk mendapat daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu pagi. Mereka datang sejak subuh bahkan ada pula yang telah menginap semalam sebelumnya untuk mendapatkan satu kilogram daging yang dibagikan panitia kurban Masjid Istiqlal.
Sayang, sebagian dari mereka harus kecewa karena kupon untuk pengambilan daging sudah habis dibagikan dari 7.000 kantong yang disediakan. Namun mereka tetap bergerombol dengan harapan panitia masih akan membagikan daging susulan.
Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal melakukan pemotongan hewan kurban Jumat malam dan membagikan sekitar 7.000 paket daging kurban itu mulai Sabtu pagi (28/11) seusai Sholat Subuh.
"Polanya seperti dua tahun terakhir. Pemotongan hewan kurban malam hari dan dibagikan keesokan paginya," kata Zulkifli Rahman, Pejabat Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal.
Ia menjelaskan, tahun ini hewan kurban dari jemaah Masjid Istiqlal terkumpul sebanyak 20 sapi dan 232 kambing.
"Pemotongan dimulai jam 20.00 WIB dan dibagikan setelah selesai Sholat Subuh berjamaah. Diharapkan pukul 09.00 WIB sudah selesai. Tenaga yang terlibat sekitar 35 orang, lima penjagal dan 30 lainnya pendukung," katanya.
Zulkifli menegaskan, para penerima hewan kurban tidak dijaring secara khusus melalui yayasan, lembaga amil atau RT/RW di Jabotabek, tetapi dipersilakan siapa saja yang mau. "Yang jelas, mereka para pengantri dijamin, satu orang dapat jatah satu karena setelah mereka mengambil kupon, jari tangannya dicelupkan ke tinta seperti saat pemilu, lalu mereka menerima daging kurban," katanya.
Daging Habis, Banyak Warga Kecewa
Waspadai Angin Kencang dan Petir di Jabodetabek
Retakan Besar di Afrika Bakal Menjadi Samudra Baru
Celah sepanjang 55 kilometer di gurun Ethiopia diperkirakan akan berkembang menjadi samudra baru. Celah selebar 6 meter di beberapa titik tersebut mulai terbuka tahun 2005, dan sejumlah ahli geologi yakin itu akan menjadi cikal bakal samudra baru.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan tim peneliti internasional dan dilaporkan dalam jurnal Geophysical Research Letters, terungkap bahwa proses terbentuknya celah itu serupa dengan yang terjadi di dasar samudra. Aktivitas yang sama saat ini juga terjadi di Laut Merah.
Menggunakan kumpulan data seismik dari 2005, para peneliti mencoba merekonstruksi peristiwa itu untuk menunjukkan bahwa celah itu terbuka sepanjang 55 kilometer hanya dalam waktu beberapa hari. Mulanya, Dabbahu, yang merupakan gunung berapi di ujung utara celah, meletus, lalu aliran magma mendorong melalui tengah-tengah celah dan mulai membuka retakan di kedua arah.
"Kita tahu bahwa pegunungan dasar laut muncul akibat desakan magma seperti ini, tapi kita tak pernah tahu bahwa desakan magma bisa membuatnya terpecah seperti ini," kata Cindy Ebinger, Profesor Ilmu Bumi dan Lingkungan Hidup di Universitas Rochester.
Hal itu menunjukkan bahwa gunung berapi aktif di sepanjang tepi lempeng tektonik samudra bisa tiba-tiba pecah dalam bagian yang luas, dan bukan dalam bagian kecil-kecil seperti yang diyakini selama ini. Peristiwa retakan yang datang tiba-tiba di daratan akan lebih berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya,” ucap Ebinger.
Lempengan Afrika dan Arab yang bertemu di padang terpencil Afar Ethiopia Utara kini mulai merekah akibat proses itu dengan laju kurang dari 1 inci per tahun selama 30 juta tahun terakhir. Celah ini membentuk depresi Afar sepanjang 300 km hingga Laut Merah. Melalui jalur itu, Laut Merah diperkirakan akan mengalir ke rekahan Ethiopia dan membentuk laut baru sekitar sejuta tahun mendatang. Laut baru itu akan menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden, serta Laut Arab antara Yaman di Jazirah Arab dan Somalia di Afrika Timur.
Jelang Inter vs Fiorentina
Meski tak memperebutkan apa-apa, duel Inter Milan dan Fiorentina dalam lanjutan Serie-A, Minggu (29/11) bakal berlangsung ketat. Pasalnya, Inter akan menjadikan momen itu untuk bangun dari mimpi buruk ditampar Barcelona 0-2 di Liga Champions. Sementara itu, Fiorentina akan menjadikan duel ini untuk memperpanjang kebahagiaan mereka menjadi tim Serie-A pertama yang berhasil lolos ke fase knock-out Liga Champions.
Fiorentina lolos dari ke babak 16 besar Liga Champions setelah mengalahkan Olympique Lyonnais 1-0, Selasa (24/11). Hasil itu mengantar mereka ke puncak klasemen Grup E dengan 12 poin atau unggul lima angka dari Liverpool di tempat ketiga. Dengan satu laga tersisa, posisi mereka sudah tak mungkin keluar dari dua besar.
Mengingat Fiorentina hanyalah penghuni posisi keenam klasemen Serie-A, dengan selisih sebelas angka dari Inter Milan di puncak klasemen, berita kelolosan itu seakan mencoreng martabat "I Nerazzurri". Pasalnya, bersama Juventus dan AC Milan, Inter masih harus berjuang hingga hari terakhir fase grup untuk merebut tiket masuk 16 besar.
Saat ini, Inter berada di posisi kedua klasemen Grup F dengan enam poin atau kalah dua angka dari Barcelona di puncak klasemen. Mereka juga cuma unggul rekor pertemuan dari Rubin Kazan di tempat kedua dan unggul satu angka dari Dynamo Kiev di peringkat keempat (dasar klasemen). Dengan keadaan itu, untuk bisa masuk 16 besar, Inter tak punya pilihan selain menang dalam matchday keenam fase grup melawan Rubin Kazan, 9 Desember mendatang.
Namun, sebelum memandang jauh ke depan, Inter harus terlebih dulu memulihkan luka batin mereka. Untuk misi itu, kemenangan atas Fiorentina adalah wajib. Selain untuk mengembalikan harga diri, kemenangan juga akan mengokohkan posisi Inter di puncak klasemen.
Di atas kertas Inter punya segalanya untuk mengakhiri duel sebagai pemenang. Dalam delapan pertemuan terakhir di Serie-A, Fiorentina tak pernah mampu menang dari Inter. Inter sendiri tampil superior dengan membukukan enam kemenangan dan dua hasil imbang.
Melihat performa di Liga Champions, Fiorentina memang berpeluang membelokkan sejarah itu. Namun, jangan lupa, di habitat Serie-A, Inter Milan adalah penguasanya. (*)
Rekor pertemuan Inter-Fiorentina
16/03/2009 Serie-A Inter Milan vs Fiorentina 2 - 0
30/10/2008 Serie-A Fiorentina vs Inter Milan 0 - 0
14/04/2008 Serie-A Inter Milan vs Fiorentina 2 - 0
02/12/2007 Serie-A Fiorentina vs Inter Milan 0 - 2
21/01/2007 Serie-A Inter Milan vs Fiorentina 3 - 1
10/09/2006 Serie-A Fiorentina vs Inter Milan 2 - 3
26/09/2005 Serie-A Inter Milan vs Fiorentina 1 - 0
06/11/2004 Serie-A Fiorentina vs Inter Milan 1 - 1
Jadwal Serie-A Jornada XXIV
Inilah Sate Terpanjang Hari Ini
SUKABUMI,- Ratusan siswa SMAN 5 Kota Sukabumi, Jawa Barat, membuat sate terpanjang sekitar 31 meter dalam rangka memeriahkan Idul Adha 1430 Hijriyah, Jumat.
Pembuatan sate daging domba terpanjang itu sesuai dengan jumlah domba yang disembelih untuk kurban. Pembuatan sate tersebut juga merupakan pertama kali dilaksanakan pada tahun 2009 ini oleh siswa-siswi SMAN 5 yang didampingi oleh gurunya.
Selain membuat sate terpanjang itu, para pelajar itu mengikuti lomba menguliti domba dengan jumlah sebanyak 22 tim wakil dari kelas I hingga kelas III. Kegiatan peringatan Idul Kurban dilengkapi dengan penyembelihan hewan kurban yakni sebanyak 31 ekor domba dan satu ekor sapi. Pelaksanaan penyembelihan dan pengurusan hingga menjadi ribuan paket daging kurban semuanya dilakukan para siswa.
Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Sukabumi, Moch. Effendi mengatakan peringatan Idul Adha ini dilaksanakan sebagai implementasi visi SMAN 5 pada ilmu, iman dan amal dan sebagai program dalam bidang studi keagamaan (spiritual skill). "Kegiatan ini sebagai pembelajaran tarbiyatul kurban yang dilaksanakan seluruh siswa sebagai praktik dari pelajaran agama," katanya.
Menurut dia, kegiatan yang dilaksanakan tahun ini merupakan yang spektakuler dibanding tahun-tahun sebelumnya karena semuanya dilaksanakan oleh para siswa sedangkan para guru hanya melakukan pendampingan.
"Mulai penyembelihan kurban hingga menguliti hewan kurban para siswa yang melaksanakan, tetapi tetap didampingi guru dan Ustadz," ujarnya seraya menyebutkan para siswa juga menguliti hewan kurban, merecah daging hingga membagikan kepada warga.
Ia menjelaskan, hewan kurban yang dibeli itu merupakan hasil iuran para siswa secara rutin selama tiga bulan. "Setiap siswa membayar iuran sebesar Rp 1.000/hari selama tiga bulan. Akhirnya memperoleh sebanyak 31 ekor domba dan seekor sapi," paparnya seraya menambah iuran itu dilakukan secara sukarela tanpa ada paksaan.
Heteroseksual Pemicu Utama Penularan HIV di Indonesia
JAKARTA,— Survei terakhir yang dilakukan Departemen Kesehatan bersama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) pada tahun 2009 membuktikan bahwa pemicu utama penularan HIV/AIDS di Indonesia adalah hubungan heteroseksual. Hasil survei ini disampaikan oleh wakil dari Departemen Kesehatan, Prof Dr Candra Yoga dalam Seminar Advokasi "Akses Universal dan Hak Asasi Manusia" di Jakarta, Kamis (26/11).
"Sepuluh tahun terakhir sampai dengan September 2009 ini kasus HIV/AIDS di Indonesia meningkat sangat cepat, dan paling banyak ditularkan melalui hubungan heteroseksual," jelasnya. Dari seluruh kasus penularan HIV/AIDS di Indonesia, sebanyak 48,8 persen ditularkan melalui hubungan heteroseksual, disusul penggunaan narkoba suntik sebanyak 41,5 persen, dan homoseksual sebanyak 3,3 persen.
Hasil survei ini cukup mengejutkan mengingat dalam survei-survei sebelumnya yang juga dilakukan Depkes, IAKMI, dan KPAN tercatat bahwa penggunaan narkotika melalui jarum suntiklah yang menjadi penyebab penularan HIV/AIDS paling signifikan di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih langsung bereaksi cepat menyusun kebijakan penanggulangan HIV/AIDS untuk 5 tahun mendatang dengan sasaran utama, yaitu para pelaku hubungan heteroseksual menyimpang seperti wanita pekerja seks (WPS) dan pelanggan WPS.
"Penanganan infeksi-infeksi HIV/AIDS baru harus segera dilakukan. Pemerintah juga sudah merencanakan kebijakan penanggulangan HIV/AIDS untuk 5 tahun mendatang maupun target 100 hari sektor kesehatan. Sasaran utama dalam kebijakan penanganan ini adalah populasi kunci seperti para pelaku hubungan heteroseksual menyimpang, seperti pekerja seks komersial," katanya.
"New Moon" Terlaris Ketimbang Film "Kiamat" itu
LOS ANGELES,— Kehebohan film 2012 yang menggambarkan suasana hancurnya sebagian belahan bumi, yang disebut-sebut sebagai kiamat itu, ternyata tak mampu membendung kehebohan New Moon di tangga film box office.
Film 2012, yang pekan lalu berada di posisi pamungkas, kini harus tersingkir oleh kehadiran sekuel film Twilight yang ditunggu-tunggu penggemarnya di dunia itu. The Twilight Saga: New Moon, film yang dibintangi Robert Pattinson dan Kristen Stewart tersebut berhasil meraih pendapatan sebesar 141 juta dollar AS pada tiga hari pemutaran pekan pertamanya di 4.024 lokasi bioskop, dengan jumlah layar sebanyak 8.500.
Karenanya, dengan angka pendapatan tersebut sangatlah layak bila New Moon kini didaulat sebagai film dengan pendapatan terbesar pada sesi pembukaannya, setelah The Dark Knight dan Spider-Man 3. Dan, kemungkinan besar akan tercatat sebagai film terlaris pada tahun 2009.
2012, film yang sempat dilabeli haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malang dan Kalimantan Selatan, pekan ini harus puas di posisi ketiga dengan perolehan pendapatan total sebesar 108 juta dollar AS. Pada pekan ini saja, film dengan bintang John Cusack dan Amanda Peet itu hanya mendapat pendapatan sebesar 26,5 juta dollar AS.
Sementara di posisi kedua ditempati The Blind Side dengan perolehan pendapatan sebesar 34,5 juta dollar AS.
Dalam cerita New Moon kali ini, sutradara Chris Weitz mencoba menghadirkan kisah yang kian rumit. Hal itu terjadi karena ada alur cinta segitiga di antara Bella, Edward, dan Jacob. Tak itu saja, adegan pertempuran pun kian menggoda karena para werewolf kini terlibat pertempuran dengan para vampir.
Jauh sebelum film ini dirilis, kehebohannya memang terus terasa. Catherine Hardwicke, sutradara yang menggarap film Twilight, memilih mundur dari proyek New Moon lantaran tak sepakat dengan rencana jadwal penggarapan film tersebut.
Film ini juga menjadi perhatian menyusul kisah cinta antara Stewart dan Pattinson yang berlanjut di luar film.
Pedagang Koran Pingsan Mendengar Anaknya Lulus Tes CPNS
LEBAK,- Terlalu haru dan bahagia karena anaknya berhasil lulus tes calon pegawai negeri sipil (CPNS), Aman (45), yang sehar-hari berjualan koran di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, malah pingsan selama satu jam lebih.
"Saya tidak menyangka anak saya diterima sebagai PNS," kata Amang, warga Palaton Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu (28/11).
Amang mengatakan, dirinya merasa lemas dan tak sadarkan diri setelah pengumuman PNS yang dilakukan secara serentak di wilayah Provinsi Banten. Ia mengatakan, dirinya gembira dan terharu karena dengan susah payah dan keringat sendiri membiayai pendidikan anak hingga lulus perguruan tinggi.
"Saya berjualan koran tidak mengenal terik matahari maupun hujan untuk kemajuan pendidikan anak," ujar Amang yang memiliki tiga anak wanita itu.
Sehari makan sekali
Dia juga mengatakan, dirinya tidak membayangkan bahwa anaknya, Dini Wahyuni (22), yang diwisuda Juni 2009 lalu diterima menjadi PNS. Dini adalah lulusan sarjana Bahasa Inggris pada Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Rangkasbitung.
"Saya merasa bersyukur dengan jerih payah itu. Kini anaknya diterima menjadi guru PNS," katanya.
Menurut dia, sebetulnya dia sudah tak mampu lagi membiayai pendidikan anaknya karena penghasilan sebagai pedagang koran tidak seberapa. Penghasilan sehari kadang hanya habis untuk makan keluarga.
Namun, keinginan kuat ingin memajukan anak-anaknya membutnya rela bekerja keras dan semua keluarga rela makan makan cukup satu kali sehari demi memperoleh dana untuk biaya anak yang menempuh perguruan tinggi.
Untuk diketahui, selain Dini, anak kedua Aman kini juga sudah semester V di perguruan tinggi ilmu agama Islam di Rangkasbitung. "Saya ingin anak-anak pandai, tidak seperti orangtua sebagai pejualan koran," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lebak, Gofar, mengatakan, CPNS yang diterima pada tahun ini terdiri dari 402 formasi yakni untuk tenaga guru 219 orang, tenaga kesehatan 140 orang dan tenaga teknis sebanyak 43 orang.
"Kami lebih transparan dalam penerimaan CPNS karena melibatkan unsur perguruan tinggi," katanya.
Libur Idul Adha, Berkah bagi Pengojek Sepeda Onthel
JAKARTA, - Liburan panjang yang dimulai dengan libur hari raya Idul Adha ini mendatangkan rezeki tersendiri bagi para pengojek sepeda onthel di sekitar kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Jika pada hari-hari biasanya mereka hanya menjadi pengojek sepeda, maka pada hari libur seperti ini mereka menyewakan sepeda antiknya bagi para pengunjung di Kota Tua.
Abidin (33) misalnya, pria yang tinggal di kawasan pemukiman Mangga Besar ini sehari-hari menjadi pengojek sepeda di kawasan portal Kota Tua dan Setasiun Beos Kota. Pada hari libur semacam ini ia pun "cuti" dari pekerjaannya. Sebagai gantinya ia "beralih profesi" menjadi menyewakan sepeda di halaman Museum Fatahillah, Kota Tua.
"Lumayanlah, kita enggak usah kerja, tapi penghasilan agak lebih gede," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat ( 27/11 ) siang. Abidin menetapkan tarif sebesar Rp 20 ribu untuk menyewa sepeda onthelnya selama satu jam.
Dalam sehari, saat hari libur seperti ini ia bisa mengantongi hingga Rp 120 ribu. "Ya rata-rata segitulah. Kadang lebih kadang kurang," ungkapnya. Sementara pada hari biasa, ia cenderung mendapatkan kurang dari Rp 100 ribu rupiah setiap harinya.
Pria berkulit gelap ini juga tak perlu bekerja keras mengayuh sepeda dan mengantarkan penumpang saat "beralih profesi" seperti ini. Ia cukup berpromosi menawarkan sepeda onthelnya kepada para wisatawan. "Ayo mas, mbak, naik sepeda antik. Unik dan menarik," ujarnya bak salesman profesional.
Setelah mendapatkan penyewa, ia pun cukup duduk-duduk bersantai menunggu jam sewanya habis. Sesekali ia mengisap rokok dan menyeruput kopi hitam favoritnya menunggu sepedanya kembali. "Kadang bosen juga sih nungguinnya. Tapi kita ngakalinnya ya begini aja. Ngopi-ngopi, main catur, ngobrol," ujarnya santai.
Persiapan Khusus
Meski tak perlu bekerja lebih keras, namun Abidin mengaku selalu mempersiapkan sepedanya agar menarik perhatian pengunjung. Seperti hari ini, sejak pagi-pagi benar, sebelum shalat Idul Adha, ia sudah mencuci dan memoles sepeda keluaran antik keluaran China ini agar tampil "kinclong". Usai beribadah, ia pun beranjak dari rumahnya menuju Kota Tua.
Abidin pun mengaku tak segan merogoh kocek untuk mengecat ulang sepedanya kalau memang sudah tampak kusam. Pada bagian-bagian tertentu dari sepedanya, ia pun melakukan "chrome" bila sudah berkarat. Tak heran, velg dan setang sepedanya berkilau jika disinari matahari. "Kalau orang lihat sepedanya mengkilap kan pasti milih punya kita," tuturnya.
Menikmati Profesi
Saat sepedanya kembali setelah disewa pengunjung, pria beranak dua ini langsung memarkirkannya di tempat teduh. Sesekali dilapnya sepeda kesayangannya itu bila tampak berdebu.
Abidin mengaku menikmati pekerjaannya ini. Menjadi pengojek sepeda dan penyewa sepeda, membuatnya bisa bertemu banyak orang. Turis-turis mancanegara tak segan diajaknya bicara dengan "bahasa tarzan" jika menjadi penumpangnya. Maklum ia tak fasih berbahasa inggris. "Enggak jelek-jelek amat sih. Tapi ya paling enggak nimpalin kan kita harus bisa," tuturnya.
Menjadi pengojek sepeda pun ditunjangnya dengan kemampuan menjadi pemandu wisata. Abidin mengaku memiliki sedikit pengetahuan tentang berbagai sejarah bangunan di sekitar Kota Tua. Kemauannya untuk belajar dan ikut melestarikan cagar budaya dan sejarah membuatnya bertahan sebagai pengojek sepeda.
Sudah lebih dari lima tahun pekerjaan ini dilakoni Abidin. Hingga kini ia belum berniat untuk meninggalkan pekerjaannya ini. "Saya seneng kok. Kasian sepedanya kalau saya biarin aja," tandasnya sambil tersenyum lebar.
Edit Gambar Menjadi 1000 Bayangan
Langkah 1
Cari Gambar yang akan diedit
disini saya menggunakan gambar Artis Hollywood
Hillary Duff
(Untuk Mendownload Klik Kanan Gambar dan Pilih Save Picture As...)
Langkah 2
Pisahkan Gambar dengan Background
Kalo belum tau caranya klik Cara Cepat Memisahkan Gambar Dari Background
Hasilnya:
Ket: Background Kotak - Kotak menandakan bahwa background sudah menjadi Transparan ( terpisah )
Langkah 3
Buat Lembar Kerja / Kanvas Baru dengan menekan CTRL + N
Kemudian Pindahkan Gambar Hillary Duff ke kanvas baru tersebut dengan Move Tool
Lebih jelasnya Klik Menggabungkan Gambar ke Dalam 1 Kanvas
Langkah 4
Pada kanvas baru lihat Pallete Layers maka kamu akan mendapatkan seperti ini:
Untuk Mengetahui dimana letak Pallete Layers Pelajari dulu Layout Photoshop
- Gambar berpindah ke Kanvas Baru
- Tampilan Pallete Layers
Langkah 5
Duplikat Layer 1 dengan cara:
Pada Menu Utama pilih Layer - Duplicate Layer - OK (Lakukan Sebanyak 2 Kali)
Untuk menyamakan dengan contoh ini Rename Layer Menjadi Seperti di atas
Caranya arahkan pointer ke Block Biru dan Klik Kanan pilih Rename
Kemudian gunakan move tool untuk menggerakkan gambar berdasarkan aturan layer dan atur seperti ini
Untuk mengetahui aturan Layers Klik Sekilas Penjelasan Tentang Layers Photoshop
Langkah 6
Klik Layer 1 Copy 2 dan Atur Opacitynya menjadi 50
Setelah itu Klik Layer 1 Copy 1 Turunkan Opacitynya menjadi 50 dan Fill 50
Hasilnya:
Agar Lebih Cantik tambahkan Gradien Background
Atau Seperti ini
Hillary Duff jurus 1000 Bayangan
Terima Kasih
SEMOGA BERMANFAAT
Tundukkan Inter, Barcelona Belum Aman
BARCELONA, — Barcelona mengalahkan Inter Milan 2-0 pada babak lanjutan penyisihan grup Liga Champions, Selasa (24/11). Dengan satu laga tersisa dan koleksi delapan poin, Barcelona masih mungkin tersingkir.
Saat ini Barcelona unggul dua angka dari Inter Milan dan Rubin Kazan di tempat kedua dan ketiga. Pada laga terakhir fase grup, Barcelona akan menghadapi Dynamo Kiev, yang saat ini menghuni dasar klasemen dengan lima poin. Sementara Inter akan menghadapi Rubin Kazan.
Dengan keadaan itu, posisi Barcelona belum aman. Untuk bisa lolos, setidaknya mereka harus kalah 0-1 dari Kiev di match day keenam. Namun, bila Barcelona kalah 0-3, Kiev-lah yang akan lolos.
Sementara itu, pada duel versus Inter tersebut, Barcelona tampil menggebrak sejak menit awal. Mereka terus menekan jantung pertahanan tim tamu. Alhasil, dalam tempo sepuluh menit Barcelona berhasil unggul berkat gol yang dicetak Gerard Pique.
Gol bermula dari sepak pojok Xavi, yang kemudian diteruskan kembali oleh Thierry Henry, dan disambar Pique dengan tandukan yang menerabas ke pojok kanan atas gawang Inter yang dikawal Julio Cesar.
Gol ini menjadi "pil perangsang" untuk Carles Puyol dkk. Mereka terus menerjang jantung pertahanan Inter. Pada menit ke-15, Xavi hampir menggandakan keunggulan dari tendangan bebas. Sial, bola masih melayang tipis di atas mistar. Bahkan, Barca mendominasi permainan.
Usaha kerja keras itu langsung membuahkan hasil pada menit ke-26 berkat gol yang dicetak Pedro. Gol bermula dari penetrasi Daniel Alves di sekor kanan, melempaskan umpan silang yang langsung dibalas dengan tendangan kaki kiri yang gagal ditahan Cesar.
Tertinggal dua gol, Inter berusaha membangun serangan. Sayangnya, beberapa serangan yang dibangun dengan mudah dipatahkan barisan pertahanan Barcelona. Memasuki menit ke-30, nyaris tak ada ancaman yang berbahaya bagi gawang Victor Valdes.
Pada menit ke-35, Inter nyaris mencetak gol. Valdes melakukan kesalahan setelah menerima backpass dari Eric Abidal sehingga bola mampu dijangkau Dejan Stankovic. Sayangnya, Standkovic gagal mengonversinya menjadi gol setelah bola yang ditendangnya melayang tinggi.
Jelang turun minum, Barca masih mendominasi permainan. Mereka terus melakukan ancaman dari berbagai sektor. Apalagi, Barca semakin leluasa mengembangkan permainannya karena tidak ada pengawalan yang cukup ketat bagi tim tuan rumah. Hingga turun minum, Barca tetap unggul 2-0.
Pada babak kedua, Barcelona masih tampil menekan. Mereka terus-menerus mengancam gawang Cesar. Pada menit ke-53, misalnya, Xavi nyaris memaksa Cesar memungut bola digawang setelah berhasil menanduk umpan silang yang dilepaskan Alves. Beruntung, Cesar sigap menghalau bola.
Meski terus menyerang, Barcelona masih belum mampu memperbesar keunggulan. Kali ini, barisan pertahanan Inter tampil disiplin dalam menghalau serangan pasukan besutan Josep Pep Guardiola. Selain itu, pemain-pemain Inter juga tidak segan-segan melakukan permainan kasar untuk meredam serangan Barcelona.
Sementara itu, Pelatih Jose Mourinho melakukan perubahan strategi pada menit ke-70. Mourinho memasukkan Mario Balotelli guna menambah daya gedor anak asuhnya dan menarik gelandangnya, Stankovic. Meskipun demikian, Inter masih sulit untuk menembus lini pertahanan Barca. Serangan yang dibangun sangat mudah dipatahkan. Alhasil, hingga peluit panjang, Inter harus menyerah 0-2.
Susunan pemain:
Barcelona: Valdes, Pique, Puyol, Abidal (Maxwell 88), Alves, Busquets, Keita, Xavi, Iniesta, Henry, Pedro (Krkic 85)
Inter Milan: Cesar, Samuel, Lucio, Cambiasso (Muntari 45), Chivu, Maicon, Stankovic (Balotelli 70), Motta, Zanetti, Milito (Quaresma 81), Eto'o
Eto'o Bernafsu Hentikan Rubin Kazan
MILAN, - Inter Milan boleh kalah melawan Barcelona dalam lanjutan Liga Champions semalam. Tetapi bagi Samuel Eto'o, kekalahan itu malah membuatnya semakin ngotot ingin mencetak gol bagi "Nerazzurri" dalam pertandingan selanjutnya melawan Rubin Kazan.
Sejauh ini, pemain asal Kamerun tersebut belum mencetak satu gol pun di Liga Champions. Maka dari itu, ia ingin sekali mencetak gol pertamanya melawan klub asal Rusia tersebut.
"Kami sekarang harus fokus pada pertandingan melawan Rubin Kazan. Lupakan hasil buruk lawan Barcelona. Aku ingin ciptakan gol. Aaku harap gol tersebut merupakan gol penentuan. Yang aku butuhkan adalah dukungan dari rekan-rekan satu tim," ujarnya dalam situs resmi Inter.it.
Pemain berusia 28 tahun ini juga sempat membahas tentang bagaimana sambutan yang didapatnya saat tiba di Nou Camp. Menurutnya, ia mendapat sambutan hangat. Sayangnya, hasil yang diraih klubnya tidak sesuai yang diharapkan
"Aku mendapat sambutan yang luar biasa. Sambutan hangat yang aku dapati dari fans dan mantan rekan-rekan di Barca, membuatku merasa senang. Rasanya seperti kembali pulang ke rumah. Sayangnya, hasil yang kami raih tidak menggembirakan," ucapnya.
Muntari: Barcelona-Inter bagai Apel dan Jeruk
BARCELONA, — Gelandang Inter Milan, Sulley Muntari, tak segan mengakui bahwa Barcelona lebih baik dari timnya. Dia mengibaratkan Inter dan Barca laiknya buah apel dan jeruk.
Pernyataan Muntari tersebut menyikapi kekalahan timnya atas Barcelona 0-2 di Stadion Nou Camp dalam lanjutan babak penyisihan Grup F Liga Champions, Selasa atau Rabu (25/11). Pada duel tersebut, Inter lebih banyak mengalami tekanan dari tim tuan rumah. Mengacu pada statistik pertandingan, Barcelona memang lebih banyak menguasai pertandingan dengan 66 persen melakukan percobaan tendangan sebanyak 10 kali dan lima yang mengarah ke gawang Julio Cesar. Bandingkan dengan Inter yang hanya melakukan percobaan tendangan sebanyak tujuh kali dan hanya dua yang mengarah ke gawang Barcelona.
Muntari menilai, Barcelona pantas menang. Dia mengakui bahwa timnya sulit untuk mengembangkan permainan dan terus tertekan. Dia juga menyatakan, Barcelona memiliki materi yang jauh berbeda dari timnya.
"Kami adalah Inter, mereka adalah Barcelona. Kultur sepak bola yang berbeda, kualitas pemain yang berbeda, dan elemen yang berbeda. Kami tenang karena kami akan melakukan pekerjaan kami dan yang terbaik yang kita bisa," ungkapnya.
"Kami mengharapkan pertandingan yang sulit di sini dan di babak pertama mereka menekan kami, jadi kami tidak bisa mengembangkan permainan. Sekarang kita harus fokus pada pertandingan berikutnya," tambahnya.
Demi Gengsi, Inter Harus Kalahkan Barcelona
BARCELONA, - Penyerang Inter Milan, Diego Milito, menilai, timnya harus menang atas Barcelona saat keduanya bertarung dalam lanjutan babak penyisihan Liga Champions, Selasa (24/11). Selain demi tiga angka dan memperbesar peluang lolos, kemenangan akan mengangkat harga diri Inter.
Pernyataan itu tidak berlebihan. Ketika undian Liga Champions menempatkan Inter dan Barcelona dalam Grup F, banyak kalangan meragukan Inter bisa melangkah jauh. Hal ini tak lepas dari kesuksesan Barcelona menjuarai Liga Champions musim lalu dan nasib burik Inter yang selalu tersendat di tengah jalan.
Namun, kenyataan bicara lain. Sementara Barcelona tersurut ke posisi ketiga, Inter melenggang ke puncak klasemen. Tentu saja, hal ini tak lepas dari kejutan kuda hitam asal Rusia, Rubin Kazan, yang kini anteng di tempat kedua.
Milito mengerti, mengingat ketatnya persaingan klasemen, Inter harus bisa menundukkan Barcelona. Selain untuk mengamankan posisi, poin penuh juga akan membalik prediksi miring tentang Inter.
"Aku yakin, kami menampilkan permainan hebat melawan Barcelona di babak pertama (pertemuan pertama di San Siro, 16 September silam). Kami harus ingat bahwa pada malam itu, kami menghadapi juara Eropa dan membuat mereka berada dalam masalah," urainya.
"Kami datang ke Spanyol bermodal rangkaian hasil bagus. Kami berharap memenangi ini dan lolos ke fase berikut. Kemenangan kami atas Dynamo Kiev memberi kepercayaan diri dan semangat menghadapi duel ini. Merupakan suntikan moral yang besar bila kami mengalahkan Barcelona," tandasnya. (FBI)
Inter memimpin klasemen dengan koleksi lima poin atau unggul satu angka dari Rubin Kazan dan Barcelona, di tempat kedua dan ketiga. Barcelona sendiri hanya kalah rekor pertemuan dari Rubin dan mengantongi keunggulan satu angka dari Kiev di tempat keempat (dasar klasemen).
Melihat tipisnya selisih dan dengan dua duel tersisa, masing-masing tim menyadari pentingnya duel matchday kelima ini. Hasil selain tiga angka bisa berarti membuka jalan menuju pintu keluar. Hal ini juga berlaku bagi sang juara bertahan, Barcelona. (FBI)
ARSITEKTUR DAN PROTOTIPE KEAMANAN DATABASE MULTILEVEL
Pendahuluan
Database multilevel merupakan sistem yang kompleks. Dalam database multilevel terdapat relasi-relasi. Relasi-relasi ini mengikuti aturan-aturan tertentu. Multilevel yang melekat pada database disini menunjukkan bahwa database memiliki level-level yang membedakan satu obyek database dengan obyek database lainnya. Level-level ini diperlukan untuk menentukan subyek yang boleh mengaksesnya.
Untuk menjamin akses database multilevel oleh subyek-subyek yang berhak diperlukan mekanisme keamanan tertentu. Banyak penelitian telah dilakukan dan menghasilkan arsitektur-arsitektur dan prototipe-prototipe keamanan database multilevel yang unik.
Arsitektur Keamanan Database Multilevel
Arsitektur keamanan database multilevel dapat dibagi ke dalam dua jenis utama. Jenis pertama adalah arsitektur yang menggunakan trusted computing base (TCB) eksternal untuk mengendalikan akses obyek database. Jenis ini disebut juga sebagai arsitektur kernelized, Hinke-Schaefer, atau TCB subset DBMS (Database Management System). Arsitektur ini berbeda dari arsitektur-arsitektur yang mendelegasikan mandatory access control (MAC) kepada sistem manajemen database internal. Jenis kedua ini disebut juga sebagai arsitektur trusted subject DBMS.
Setiap database memiliki sekumpulan aturan sensitivitas data yang mengatur relasi antar data. Dalam pendekatan Hinke-Schaefer relasi ini didekomposisikan ke dalam fragmen-fragmen single-level atau system-high. Keamanan sistem manajemen database multilevel (Multilevel Secure Database Management System atau MLS DBMS) menyimpan fragmen-fragmen ini secara fisik ke dalam obyek single-level (sebagai contohnya, file-file, segmen-segmen, atau perangkat-perangkat keras yang terpisah). MLS DBMS memaksakan mandatory access control (MAC) pada setiap permintaan untuk mengakses obyek single-level atau sistem-high ini.
Pendekatan yang kedua menggunakan trusted network untuk pemisahan perijinan selain mengandalkan pada sistem operasi multilevel. Variasi ini juga mendekomposisikan database multilevel ke dalam fragmen-fragmen system-high. Tetapi dalam kasus ini DBMS mereplikasi data tingkat rendah dibawah fragmen-fragmen yang lebih tinggi tingkatannya. Pada jaringan multilevel MLS DBMS memisahkan data secara fisik dengan mendistribusikannya ke host sistem DMBS yang lainnya. Prototipe Unisys Secure Distributed DBMS (SD-DBMS) menggunakan pendekatan ini dan digunakan dalam proyek riset NRL Trusted DBMS (TDBMS).
Pendekatan TCB subset DBMS
Arsitektur ini pertama kali didokumentasikan oleh Thomas Hinke dan Marvin Schaever di System Development Corporation. DBMS ini dirancang untuk sistem operasi Multics dengan tujuan agar sistem operasi tersebut menyediakan semua kendali akses. Rancangan ini mendekomposisikan database multilevel ke dalam beberapa atribut dan kolom single-level dengan atribut-atribut yang memiliki sensitivitas yang sama tersimpan
bersama pada segmen-segmen sistem operasi single-level. Sebagai contohnya, untuk memenuhi permintaan request, proses DBMS diselenggarakan pada level user yang mengoperasikannya. Karena adanya aturan mandatory access control (MAC) dari sistem operasi, DBMS hanya memiliki akses yang sama levelnya atau dibawahnya. Kemudian DBMS menggabungkan elemen-elemen dari relasi yang sama untuk merekonstruksi tuple yang dikembalikan ke user.
Pendekatan Hinke-Schaefer memiliki dua karakteristik utama, yaitu:
1. DBMS multilevel sebenarnya merupakan sekumpulan DBMS single-level yang bekerja secara bersamaan
2. Database multilevel dapat didekomposisikan ke dalam sekumpulan database single-level atau system-high, dan masing-masing merupakan bagian dari database multilevel secara konseptual
Ada dua variasi dari arsitektur ini: tersentralisasi, dan terdistribusi. Pada pendekatan tersentralisasi tiap-tiap DMBS single-level adalah proses-proses terpisah yang berjalan pada suatu trusted operating system, dan database multilevel didekomposisikan ke dalam fragmen-fragmen single-level yang masing-masing disimpan di dalam obyek sistem operasi single-level (sebagai contohnya, file-file atau segmen-segmen). Sementara DBMS memungkinkan untuk dipercaya melakukan beberapa fungsi kendali akses, trusted operating system dapat memaksakan aturan kendali akses secara penuh kepada semua akses yang dilakukan DBMS terhadap obyek-obyek DBMS. Gambar 1 mengilustrasikan pendekatan ini.
Pada arsitektur ini user tidak beroperasi dalam mode multilevel tetapi pada level sesi yang terselenggara dengan trusted operating system. Setiap user berinteraksi dengan
DBMS pada tingkat sesi user, dan banyak DBMS yang berlainan berjalan pada tingkat-tingkat sensitivitas yang berlainan pula boleh beroperasi pada saat yang bersamaan.
Gambar 1. Arsitektur TCB subset
Ada dua prototipe yang dikembangkan menggunakan konsep Hinke-Schaefer, yaitu SeaView DBMS dan LDV DBMS.
Secure Distributed Data Views (SeaView) DBMS
Dalam pendekatan SeaView sebuah relasi multilevel didekomposisikan ke dalam relasi-relasi single-level yang didasarkan pada penamaan tingkat elemen (elemen-level labelling). Setiap tuple (catatan) didekomposisikan dan disimpan ke dalam fragmen-fragmen single-level tertentu. Fragmen-fragmen dengan jenis relasi dan level yang sama
dimasukkan ke dalam segmen sistem operasi yang sama. Jika ada request user, DBMS menggabungkan fragmen-fragmen single-level pada level yang sama atau yang dibawah level sesi user dan mengembalikan tuple sesuai dengan kriteria yang diinginkan user. Karena setiap user berinteraksi dengan proses DBMS single-level, DBMS tidak mengetahui data-data yang berada di atas levelnya.
Arsitektur SeaView didasarkan pada satu pendekatan yang disebut sebagai TCB subsets. Pendekatan ini secara hirarkis membuat lapisan-lapisan komponen software. Oracle adalah salah satu contoh database yang menggunakan pendekatan ini. Gambar 2 dan 3 memperlihatkan lapisan-lapisan pada arsitektur SeaView.
Gambar 2. Arsitektur SeaView
Gambar 3. Arsitektur SeaView
Lock Data Views (LDV) DBMS
Rancangan LDV didasarkan pada kontrol akses dan type enforcement khusus dari sistem operasi LOCK (Logical Coprocessing Kernel). Sebagai tambahan terhadap mandatory access control (MAC) yang didasarkan pada level sensitivitas dan discretionary access control (DAC) yang didasarkan pada daftar kendali akses (access control lists), LOCK juga melakukan kendali akses didasarkan pada domain (atau tugas). LOCK menyelenggarakan sebuah domain dan tabel jenis yang disebut sebagai Domain
Definition Table (DDT). Dalam tabel ini domain-domain diiriskan dengan jenis-jenis data. Pada bagian irisan access priviledges direkam (sebagai contoh, read, write, execute). DDT adalah mekanisme yang digunakan untuk mengeset rangkaian-rangkaian translasi obyek yang benar yang disebut juga sebagai pipelines. Pipelines ini digunakan untuk mengisolasi jalur-jalur eksekusi kepada sistem. Jadi, LDV DBMS merupakan sekumpulan pipelines yang mempunyai tanggung jawab terhadap manipulasi data multilevel. Tiga jenis pipelines utama dalam LDV adalah response pipeline, update pipeline, dan metadata pipeline. Response pipeline memproses permintaan untuk mengambil data. Update pipeline mengatur semua permintaan untuk mengubah database, termasuk operasi insert, update, dan delete. Metadata pipeline menangani semua perintah administrator untuk memanipulasi database metadata.
Mirip dengan pendekatan TCB subset, LDV berada diatas sistem operasi LOCK, dan database multilevel disimpan sebagai sekumpulan obyek-obyek single-level yang diproteksi oleh sistem operasi LOCK. Gambar 4 dan 5 mengilustrasikan arsitektur LDV.
Gambar 4. Arsitektur LDV
Gambar 5. Arsitektur LDV
Arsitektur Terdistribusi dengan Replikasi Data secara Penuh
Arsitektur ini menggunakan distribusi secara fisik dari database multilevel untuk mendapatkan mandatory separation dan kendali akses yang kuat. Arsitektur ini menggunakan banyak pengolah database back-end untuk memisahkan database ke dalam
fragmen-fragmen sistem-high. Pengolah front-end menjadi media semua akses user kepada database multilevel dan kepada pengolah database back-end single-level.
Pengolah front-end bertanggung jawab untuk mengarahkan queries ke pengolah database yang benar, memastikan tidak ada arus informasi yang salah, menjaga konsistensi data antara fragmen-fragmen database yang direplikasi, dan memberikan respon query pada user yang tepat. Sebagai tambahan pengolah front-end juga bertanggung jawab terhadap identifikasi dan otentifikasi user, dan proses audit.
Gambar 6. Arsitektur Terdistribusi dengan Replikasi Data secara Penuh
Arsitektur Terdistribusi dengan Replikasi Data secara Variabel
Berbeda dengan arsitektur sebelumnya, arsitektur ini membolehkan data untuk didistribusikan dan direplikasikan menurut kebutuhan penggunaan aktual. Pendekatan ini digunakan dalam proyek Unisys Secure Distributed DBMS (SD-DBMS).
Pendekatan arsitektural yang diambil untuk mendapatkan trusted operation adalah dengan mendistribusikan relasi-relasi multilevel ke dalam fragmen-fragmen single-level dan memasukkan semua fragmen single-level ini banyak pengolah DBMS back-end. Gambar 7 mengilustrasikan arsitektur SD-DBMS yang disederhanakan menjadi dua level keamanan: high dan low. Arsitektur ini terdiri dari tiga jenis komponen: user front end (UFE), trusted front end (TFE), dan interkoneksi.
Perangkat UFE disini adalah dapat berupa workstation yang menjalankan mode single-level atau trusted workstation yang menjalankan mode multilevel di dalam suatu jangkauan tingkat-tingkat keamanan tertentu. UFE digunakan sebagai tempat aplikasi yang menyediakan antarmuka antara end user dan TFE.
Komponen TFE mengendalikan eksekusi semua perintah DBMS dan berlaku sebagai monitor referensensi untuk akses database. TFE terdiri dari fungsi-fungsi trusted dan untrusted yang dibangun pada sistem operasi yang trusted dan high-assurance. Banyak host DBMS back-end berhubungan dengan TFE. Setiap host DBMS back-end beroperasi dalam mode system high pada kelas akses dalam jangkauan kelas akses TFE. Semua DBMS back-end ini memasukkan data pada kelas akses tertentu dan merespon request yang dibangkitkan oleh TFE.
Gambar 7. Arsitektur Terdistribusi dengan Replikasi Data secara Variabel
Integrity-lock DBMS
Arsitektur integrity-lock, seperti yang diperlihatkan dalam gambar 6, terdiri dari tiga komponen: proses front-end untrusted, proses trusted filter, dan proses data manager untrusted. Proses front-end untrusted berinteraksi dengan end user. Proses ini
bertanggung jawab untuk melakukan query parsing dan memproses respon yang akan dikirimkan kepada end user. Proses trusted filter bertanggung jawab untuk melakukan enkripsi dan dekripsi obyek-obyek dan label-labelnya, melakukan identifikasi data-data yang dikembalikan oleh proses data management, dan melakukan downgrading obyek-obyek yang dikembalikan kepada end user. Misalkan disini obyek database merupakan sekumpulan tuple. Dalam kasus ini trusted filter akan membangkitkan cryptographic checksum dengan melakukan proses enkripsi kepada setiap tuple dan label sensitivitas dari tiap tuple, sehingga tuple terkunci. Residu proses enkripsi dikaitkan dengan tuple sebagai checksumnya. Database multilevel disimpan dibawah proses data management.
Ketika end user melakukan operasi seleksi terhadap database, trusted filter akan mengarahkan data manager untuk mengambil semua tuple sesuai dengan kriteria seleksi. Tuple ini dikembalikan ke trusted filter. Trusted filter memeriksa label sensitivitasnya dan membuang tuple yangt tidak lolos pengecekan mandatory access policy. Lalu proses ini memeriksa kembali apakah checksumnya benar. Tuple yang lolos dikembalikan ke end user yang melakukan operasi seleksi ini.
Gambar 8. Arsitektur Integrity-Lock
Trusted Subject-Monolithic DBMS
Pendekatan berdasarkan kernel-kernel trusted operating system untuk melakukan access control enforcement mengorbankan beberapa fungsionalitas DBMS untuk mendapatkan mandatory assurance yang lebih tinggi. Dengan perkecualian pada sistem
database Oracle yang menggunakan pendekatan TCB subset, semua produk DBMS yang dijual atau dibangun saat ini mengandalkan kepada sistem database itu sendiri untuk mengatur kendali akses terhadap obyek database.
Dengan pendekatan ini software DBMS berjalan di atas trusted operating system. Sistem operasi menyediakan isolasi kode DBMS dan mengendalikan akses terhadap database sehingga setiap akses terhadap database harus melewati trusted DBMS. DBMS menyimpan database multilevel dalam satu atau lebih file. DBMS mengkaitkan suatu label sensitivitas dengan setiap tuple. Label ini diperlakukan sebagai atribut relasi, meskipub dalam kenyataannya label itu merupakan atribut virtual yang tidak perlu dimasukkan.
Gambar 9. Arsitektur Trusted Subject-Monolithic
Prototipe Keamanan Database Multilevel
Ada tiga macam prototipe yang dibahas disini, yaitu: SeaView, LVD, dan ASD (Advance Secure DBMS). Tetapi yang akan dibahas berikut ini adalah prototipe ASD karena dua prototipe lainnya sudah dibahas sebelumnya.
Advance Secure DBMS (ASD)
Arsitektur ASD dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: arsitektur internal dan arsitektur network. Arsitektur ini dapat dilihat pada gambar 10.
Arsitektur Internal ASD
Berbeda dengan SeaView dan LDV, ASD mengambil pendekatan yang memuat mandatory access control (MAC) dan discretionary access control (DAC) dalam aturan arsitektur internalnya. Aturan ini disebut juga sebagai ASD TCB (Trusted Computing Base). Sementara arsitektur SeaView dan LDV secara umum mengandalkan sistem operasinya untuk memuat MAC, dan DBMS internal untuk memuat DAC.
Meskipun ASD TCB berjalan sebagai proses dibawah kendali TCB dari sistem operasi, tetapi ini tidak dapat dikatakan bahwa ASD TCB berada di dalam TCB dari sistem operasi. ASD TCB tidak berbagi domain proteksi dengan sistem operasi.
Seperti juga DBMS lainnya, ASD terdiri dari trusted code dan untrusted code. Untrusted code melakukan operasi-operasi DBMS yang tidak relevan dengan keamanan. Kode ini berjalan pada kelas akses dari proses yang dijalankan oleh user.
TCB dari sistem operasi memproteksi ASD TCB dari proses-proses lain yang berjalan dalam sistem operasi. TCB ini juga menjamin bahwa tidak ada proses yang dapat mengakses data DBMS kecuali melewati ASD TCB.
Secara konseptual semua tuple berada dalam satu file sistem operasi. File ini dikategorikan pada bagian terbawah dari tuple yang ada di dalam file. Setiap tuple yang dimasukkan ke file ini mengandung klasifikasi yang ditentukan oleh ASD TCB berdasarkan tingkat keamanannya.
Karena file data ASD berisi tuple yang diberi label dengan klasifikasi yang berlainan, file ini harus diproteksi dari modifikasi oleh proses-proses untrusted yang mungkin saja memiliki klasifikasi yang sama dengan file data ASD. Pendekatan yang digunakan ASD adalah dengan menggunakan sistem operasi yang mendukung aturan intergritas Biba. Aturan ini menentukan label-label integritas kepada subyek dan obyek. Label-label ini adalah analogi label-label keamanan yang berkaitan dengan pengklasifikasian. Dengan berlakunya aturan integritas ini suatu subyek dapat menulis ke suatu obyek yang diproteksi hanya jika tingkat integritas dari subyek mendominasi tingkat integritas dari obyek. Untuk memproteksi data ASD obyek sistem operasi yang berisi data tersebut diberikan label DBMS integrity compartment. Label ini membatasi akses tulis ke obyek tersebut hanya kepada subyek yang memiliki DBMS integrity compartment yang lebih dominan. Karena hanya ASD TCB yang memiliki integrity compartment ini, tidak ada subyek lain yang dapat menulis secara langsung ke dalam obyek sistem operasi yang berisi data ASD. Tentunya, subyek-subyek lain dapat menggunakan fasilitas-fasilitas ASD TCB untuk memasukkan data tuple ke dalam obyek, tetapi hanya dibawah kendali ASD TCB.
Arsitektur Network ASD
ASD diimplementasikan sebagai trusted server, seperti yang ada pada gambar 7. Dibawah pendekatan ini, ASD beroperasi pada nodenya sendiri dalam network. ASD node melayani node-node lainnya yang mirip single-level tetapi beroperasi pada klasifikasi-klasifikasi keamanan yang berbeda. ASD menyediakan multilevel engine yang
memberikan fasilitas sharing antar level. Node top secret dapat mengambil data dari ASD trusted server yang memiliki data dikategorikan sebagai node unclassified.
Gambar 10. Arsitektur ASD
Penyediaan akses network perlu mempertimbangkan protokol network yang aman. Protokol network yang didukung oleh ASD server adalah TCP, IP, dan SLIP
(Serial Line IP). SLIP memperbolehkan protokol TCP/IP digunakan pada kabel serial, seperti kabel telepon. Ini membolehkan ASD untuk digunakan dalam lingkungan taktis.
Karena software protokol network secara aktual menangani data, software ini akan menjadi relevan terhadap keamanan jika secara kongkuren atau sekuensial software menangani data yang digolongkan pada banyak kelas akses. Sebagai contohnya, pesan top secret dikirimkan ke node top secret, kemudian pesan unclassified dikirimkan ke node unclassified. Kebocoran data dapat terjadi karena software ini. Tentu saja hal ini melanggar mandatory security policy.
Solusi yang diambil terhadap masalah ini adalah dengan menggunakan protokol network secara terpisah untuk tiap tingkat keamanan. Sesuai dengan konsep ini jika suatu host memiliki dua port serial, setiap port serial dikaitkan dengan software network protokol yang terpisah, dan port-port serial ini berhubungan dengan node yang beroperasi pada kelas akses yang berbeda, maka kebocoran data dapat dihilangkan.
Penutup
Berbagai arsitektur dan prototipe telah dikembangkan untuk memenuhi kriteria keamanan database multilvel yang memadai. Masing-masing memiliki konsep-konsep pendekatan yang unik. Dari berbagai arsitektur yang ada pendekatan trusted subject masih mendominasi produk-produk database saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
• Notargiacomo, LouAnna. Architectures for MLS Database Management Systems.
• Hinke, Thomas H. Multilevel Secure Database Management Prototypes.
• Jajodia, Sushil. Toward a Multilevel Secure Relational Data Model.
DAFTAR ISTILAH
• relations : data yang tersimpan dalam tabel-tabel
• attributes : sejumlah kolom yang dimiliki relation
• tuples : sejumlah baris yang dimiliki relation pada suatu waktu
• mandatory access control : kendali akses yang mengatur kewajiban subyek agar subyek dapat mengakses obyek tertentu
• dicretionary access control : kendali akses yang menentukan kebebasan yang dimiliki subyek terhadap obyek tertentu
• integrity : hal yang memaksakan kondisi-kondisi tertentu terhadap relasi-relasi
• security : hal yang memaksakan pemisahan antar data
• multilevel engine : penggerak multilevel
ABOUT ME
My name is Mariyanto , to 5 of 5 brothers. My friends call me Anto. I live in Jl.Menteng No. 23. I live with my parent. I have many hobbies, first I like playing futsal. If there is free time I used to play futsal with my friends. Because in my residence was built futsal field, so I and my friends used to play futsal together. In addition to playing Futsal I also love playing games. If the holiday I love to spend time playing video games. In addition, I also like watching movies. I like action movies, comedy, cartoons, and much more.
According to friends, I was nice people, kind, helpful, easy to adapt, easy to get along, and etc. My physical short-haired black and slightly curly bushy, tall. I am now studying at Gunadarma university. And now I’m 5th generation 2007. I am busy right now is in college and at the ASLAB University Gunadarma. My character according to my friends good-hearted, helpful, patient.
Materi Ujian
Menggunakan Menu Editor
Membuat Biodata Pribadi ( menggunakan Input )
Me-Link ke form berikutnya
Membuat BIODATA dengan Input
Menggunakan 4 program :
o Menggunkan Kondisi
o Menggunakan Perintah Messege Box
o Menggunakan Option Button dan Check Box
Membuat BIODATA dengan INput
Buat Menu Editor
Buat Program Looping menggunakan :
o For next
o Do while
o Do until
o While wend
Buat Program Menggunakan Perintah Messege Box
o Buat Program nya Bebas yang penting menggunakan Messege box
Program Yang Ketiga Coba Belajar yang benar yach…
o Belajar menggunakan Option Button
o Belajar menggunakan Check Box
About TOEFL
• BS, what actual use TOEFL, I was able to converse using the English language, do not need a TOEFL again?
BS wah no TOEFL teacher, but BS try love ya advice. TOEFL is slightly different from English Idioms for conversations or class in general. TOEFL is the standard reply is used to check the English ability of someone to continue in college (school) in the course wrote using English. because it wrote the check is listening (hearing): how to listen to lectures, structure and essays: how to write (the reports) well and also reading: how to understand the reading quickly. person who speaks fluent / conversations toeflnya not necessarily score high, on the other hand, too, people who score high toeflnya not be able to converse fluently.
• Once his BS TOEFL learn how?
It's a good question and hard to answer
yes TF studies had since graduating college. not late tuh? yes indeed late, but would gimana. in this case it did work so much harder. used to take lessons BS toefl in two places. one wrote one month old alter ego duration of three months so no one reply. but basically they did not increase significantly TF score. seputaran still only 500, hehehe. not touched 550. so therefore continue studies BS using Cliff books. benar2x help book because he discusses the structure of the most simple. It really helps because most of our mistakes grammar usage is not appropriate reply, and it starts from simple things, such as placement of subject, verb, plural, singular, preposition, etc.. if BS now what advice was asked, then the BS-love advice rajinlah diligently writing and then edit your writing repeatedly. try searching the new grammar, and then make his own writings from there, then you will found out where the mistake and do not be afraid to improve on. so naturally ketelitianmu increases and consequently toefl score will rise as well.
in principle toefl (first version) includes four parts: listening (hearing), structure / grammar (grammar), reading comprehension (reading comprehension) and writing (writing). yg fifth is speaking. tp make it I've never had the experience to take. OK, try BS described below for improving the experience of each of the above.
• listening
for listening, part and needs to hone is the ability to "ear" you. essentially the words spoken are not hard / difficult for to understand. usually the material is about everyday conversations or conversations on campus. of course if you are a student, then the words are not hard for you. a highlight is the "catch" these words clearly. this for some exercises I do is reply: English Idioms tape as much as possible (music or conversation) and also watch movies speak english. more or more often you hear, the easier the words you digest. can also play the tape while listening toefl own leisure time you do the routine things (studying at home, sit or relax while doing other things). This is necessary for a long time so that your ears sharp enough. I think at least after six months then you will feel the benefits.
• structure
structure is basically understand the use of English grammar correctly. I wrote a book told in a previous post (eg: books Cliff, Longman and Peterson) the most useful for the discussion thread from the most simple to the most difficult level. in addition, for training structure, diligent-rajinlah you create it in English. any form: writing about subjects like, diary or writing no matter your interest. The key here is to write English correctly. asked one or more of your friends for willing to be mentors for reading your writings and provide corrections. My girlfriend used to reply in English better than me, a lot of help I provide correction for my writings. when I took s2, professors helped me a lot of writings in my reports. these reports I asked again and I wrote back that I know which error I have done.
• reading comprehension
for this I suggest you often read in the papers / articles speak english. is related to the ability / speed you are reading. with the internet now you'll easily find the writings of English language, among others, from newyork times, jakarta post, bbc, cnn etc. try to print a few articles and then read. if you want to reply more "heavy" to read scientific journals internationally. My score was much terdongkrak when I was assigned by professors for reading scientific journals and made eight brief writing for a month. the results when I test toefl reading a few weeks later I was just one or two!
• essay
for an essay, maybe if you've done that I mentioned tips for sering2x write on, then it will be easier for you. tp additional suggestion was for an essay I wrote consideration is the structure of your writing. usually you will be given a topic, such as about: "what do you think of the importance of parents for home schooling?" for this you need to make the writings yg support your opinion. good if your opinions set forth in paragraph-paragraph and in the last paragraph you make a conclusion. for examples please look at the books you have toefl.
Hajar Palermo, Inter Tetap Di Puncak
Inter menjawab kemenangan Juventus dengan kemenangan besar di Giuseppe Meazza...
Inter Milan tetap bertahan puncak klasemen Serie A Italia setelah melibas Palermo 5-3 di Giuseppe Meazza, Jumat (30/10) dinihari WIB.
Samuel Eto’o menyumbangkan dua gol untuk kesuksesan ini yakni menit ke-7 dan 43. Torehan yang sama dengan Mario Balotelli dengan koleksi golnya menit 34 dan 42, serta gol Diego Milito menit ke-84.
Dua gol juga diraih pemain Palermo Fabrizio Miccoli menit ke-49 dan 67, serta sumbangan gol Abel Hernandez menit ke-61, hingga tim tamu berhasil memperkecil skor.
Sukses Juventus menghajar Sampdoria 5-1, menginspirasi Nerrazzuri menghadapi Palermo. Babak pertama, Inter langsung tancap gas lewat aksi Balotteli hingga La Beneamata mendapat kesempatan tendangan pojok. Namun Eto’o melakukan kesalahan, hingga peluang gagal dimanfaatkan.
Dari kubu Palermo juga tak tinggal diam, kerjasama Miccoli dengan Edison Cavani dan Fabio Simplicio sempat membahayakan gawang Inter. Sayang, tendangan Simplicio melenceng tipis dari arah gawang.
Hanya butuh tujuh menit, Inter akhirnya memecah kebuntuan. Kesalahan Cristian Melinte menjatuhkan Balotelli berbuah tendangan penalti. Eto’o yang menjadi eksekutor sukses menjebol gawang Palermo.
Satu menit setelah penalti, kesempatan kembali datang untuk tuan rumah lewat Eto’o dengan memanfaatkan umpan matang Sulley Muntari. Namun Giulio Migliaccio berhasil meredamnya.
Inter akhirnya kembali meraih gol menit ke-34 lewat Balotelli. Memanfaatkan tendangan pojok, Balotelli berhasil mengecoh Salvatore Sirigu. Gol ini seolah menjadi pembuka kran bagi Inter melesakan dua gol lainnya. Sebab, delapan menit berselang, pemain muda Inter ini kembali mencetak gol kedua lewat tandukan kerasnya.
Satu menit berselang, Eto’o yang memperbesar kedudukan. Crossing Balotelli, dimanfaatkan Eto’o yang berdiri bebas untuk meredam Sirigu. Empat gol tanpa balas mengakhiri babak pertama.
Usai jeda, Inter sedikit tertekan. Sepanjang 20 menit pertandingan babak kedua Palermo berbalik menguasai pertandingan.
Miccoli yang menjadi pemecah kebuntuan tim tamu menit ke-49. Tendangan Miccoli gagal ditahan Julio Cesar. Abel Hernandez menambah gol Palermo menit ke-62. Memanfaatkan umpan Javier Pastore, Hernandez juga berhasil menjebol gawang Cesar.
Dua gol membangkitkan semangat Palermo. Hanya butuh lima menit, bagi Palermo memperkecil ketinggalan lewat gol kedua Miccoli dengan memanfaatkan umpan matang Hernandez.
Situasi ini langsung membuat kubu Inter tertekan, sukses melesakkan empat gol di babak pertama nyaris tak berarti. Beruntung Diego Milito menutup laga ini dengan menambah jumlah gol Inter menit ke-84. Hingga Inter sukses meraih tiga poin.
Dengan hasil ini, jarak Inter sebagai pemuncak klasemen kembali menjauh dari kejaran Juventus. Dengan 25 poin, kini selisih keduanya mencapai empat poin.
Eto'o Janjikan Gol Tandang
MILAN - Samuel Eto'o tidak sabar menambah pundi-pundi golnya bagi Inter Milan. Bukan hanya itu, striker asal Kamerun berharap bisa segera mencetak gol di luar Giuseppe Meazza.
Diboyong dari Barcelona sebagai syarat penjualan Zlatan Ibrahimovic awal musim ini, Eto'o kini telah membukukan lima gol dalam sembilan laga yang dilakoninya. Termasuk dua gol yang dia lesakkan saat Inter melibas Palermo 5-3, dini hari tadi.
Namun, bomber 28 tahun belum berhasil mencetak gol kala berlaga di kandang lawan. Hal ini jelas menjadi tantangan tersendiri bagi Eto'o. Dia pun bertekad untuk mengakhiri kekeringan gol tandang.
"Saya berharap gol saya berikutnya dicetak di luar kandang. Tapi, yang terpenting adalah kami meraih kemenangan. Jika saya tidak mencetak gol, itu tidak masalah. Striker lain akan melakukannya," ungkap Eto'o kepada fcinternews.it, Jumat (30/10/2009).
"Tim ini lebih penting ketimbang (kesuksesan pribadi) saya. Tapi, saya akan segera mencetak gol pertama di luar kandang," tekad mantan punggawa Real Madrid dan Mallorca.
Nerazzurri akan menghadapi Livorno dalam lanjutan Serie A, Minggu (1/11/2009). Eto'o mengimbau rekan-rekan setimnya untuk memperbaiki performa setelah pasukan Rosanero sempat mengejar ketinggalan 0-4 di babak kedua.
"Saya harap kami bisa belajar dari laga malam ini. Ketika di lain kesempatan kami unggul empat gol, kami harus lebih berhati-hati dengan serangan balik lawan," pungkasnya.
TUGAS SISTEM INFORMASI
TUGAS SISTEM INFORMASI
NAMA : MARIYANTO
NPM : 311 07 062
KELAS : 3DB03
MATERI : ANALISIS SISTEM INFORMASI
1. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
v Konsep Dasar Sistem
Sistem :
kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Contoh :
- Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware
- Sistem Akuntansi, dll
Menurut Jerry FithGerald ;
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy ;
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat
dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut Anatol Raporot ;
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan
satu sama lain
Menurut L. Ackof ;
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
v Konsep Dasar Informasi:
Informasi :
data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan
dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data
menjadi suatu informasi == input - proses – output.
v Definisi Sistem Informasi:
“Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
penggunanya”.
“Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk
mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi”.
“Sekumpulan prosedur manual atau terkomputerisasi yang mengumpulkan/mengambil,
mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi dalam mendukung pengambilan dan
kendali keputusan”
“Sekelompok orang, prosedur, input, output dan pengolahannya secara bersama-sama
menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya”
Menurut Robert A. Leitch ;
sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.
v JENIS-JENIS SI
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2.Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
v TINGKATAN SI
Informasi yang dibutuhkan tiap tingkatan manajemen berbeda-beda, disesuaikan dengan tingkatan sistem informasi yang dibutuhkan. Menurut Laudon dan Laudon (2002, p38), sistem informasi yang melayani tingkatan organisasi yang berbeda dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu :
1. Sistem informasi tingkat operasional (Operational-level system)
Sistem informasi yang memantau aktivitas dan kegiatan organisasi pada tingkat dasar.
2.Sistem informasi tingkat pengetahuan (Knowledge-level system)
Sistem informasi yang mendukung pekerja berbasis pengetahuan (knowledge worker)
dan pekerja berbasis data (data worker) dalam suatu organisasi.
3.Sistem informasi tingkat manajemen (Management-level system)
Sistem informasi yang melayani kegiatan pengawasan, pengontrolan, pengembalian
keputusan, dan administrasi bagi manajemen tingkat menengah.
4.Sistem informasi tingkat strategis (Strategic-level system)
Sistem informasi yang mendukung aktivitas perencanaan jangka panjang yang
disusun oleh manajer tingkat atas.
6 tipe sistem informasi tersebut adalah :
1. Transaction Processing System (TPS)
Merupakan sistem terkomputerisasi yang menampilkan dan menyimpan transaksi
harian yang rutin, yang diperlukan untuk menjalankan organisasi.
2.Office Automation System (OAS)
Sistem otomasi perkantoran membantu dalam sistem administrasi organisasi,
seperti pengolahan data, sistem e-mail, dan sistem penjadwalan yang dirancang
untuk meningkatkan produktivitas pengumpulan data di dalam perusahaan.
3.Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi yang membantu pekerja berbasis pengetahuan yang menciptakan
informasi dan pengetahuan baru.
4.Management Information System (MIS)
Sistem informasi yang terdapat pada tingkat manajemen dalam suatu organisasi
yang menjalankan fungsi perencanaan, pengontrolan dan pengambilan keputusan
dengan cara mengumpulkan data yang bersifat rutin dan laporan pengecualian.
5.Decision Support System (DSS)
Sistem informasi yang terdapat pada tingkat manajemen dalam suatu organisasi
yang mengkombinasikan data dan model analisis untuk membantu dalam
pengambilan keputusan yang bersifat semi terstruktur dan tidak terstruktur.
6.Executive Information System (EIS)
Sistem informasi pada tingkat strategis dalam suatu organisasi yang dirancang untuk
membantu dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur melalui model grafik dan
tabel-tabel.
Berbagai tipe sistem informasi dalam organisasi tersebut memiliki keterkaitan dan mempunyai hubungan erat satu sama lainnya, di mana TPS merupakan penghasil utama berbagai informasi yang dibutuhkan bagi sistem-sistem yang lainnya, salah satunya adalah EIS.
v KOMPONEN SI
• Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang
disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan
industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau
dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya.
Komponen Fisik Sistem Informasi:
· Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk
interaksi, Media komunikasi data
· Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya),
perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi
(aplikasi akuntansi dll).
· Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
· Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem
· Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
- Clerical Personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan
inquiry = operator);
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan
perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan
keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus,
laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Aplikasi = program
+ prosedur pengoperasian.
Sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi formal dan informal.
Sistem Informasi Formal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan
tertulis dalam dokumen. contoh Undang-undang pajak penjualan.
Sistem Informasi Informal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan
kebijaksanaan tidak tertulis dalam dokumen, contoh pemberian diskon penjualan secara tidak
terduga.
2. PENGEMBANGAN SI
Hal Mendasar Dalam Pengembangan Sistem
Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang
memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini
dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
· Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih
cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang
berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri,
bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50
% sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis
pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
· Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan
50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah
sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya
sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang
bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan
cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program,
menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
· Maintabilitas, perawatan mencakup ;
- modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan
kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian
sistem),
- modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai
80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan
untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada.
1.Tim Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personalpersonal
yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari :
1. Manajer Analis Sistem
2. Ketua Analis Sistem
3. Analis Sistem Senior
4. Analis Sistem Junior
5. Pemrogram Aplikasi Senior
6. Pemrogram Aplikasi Junior
Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan
dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil,
maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
2. Perlunya Pengembangan Sistem
Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena
beberapa hal :
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
�� Ketidakberesan sistem yang lama
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang
lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
�� Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data
semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru
menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang
lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan
informasi yang dibutuhkan manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau
efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan
rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan
dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi
perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat
mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi
dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya
peraturan pemerintah
3. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem
1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
10. Banyaknya pekerja yang menganggur
11. Kegiatan yang tumpang tindih
12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14. Persediaan barang yang terlalu tinggi
15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16. Biaya operasi yang tinggi
17. File-file yang kurang teratur
18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20. Investasi yang tidak efisien
21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
22. Kapasitas produksi yang menganggur
23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
24. DLL.
4. Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam
hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat
tertentu
Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan
4. Kontrol (pengendalian)
5. Efisiensi
6. Pelayanan
5. Prinsip Pengembangan Sistem
Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
- Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
pengembangan sistem
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6. Jangan takut membatalkan proyek
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
6. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul
permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap
pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini
disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem
informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
informasi.
Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase,
yaitu :
a. Perencanaan sistem
b. Analisis sistem
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual
d. Evaluasi dan seleksi sistem
e. Perancangan sistem secara detail
f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem
g. Pemeliharaan / Perawatan Sistem
a. Fase Perencanaan Sistem
Dalam fase perencanaan sistem :
• Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem
informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pemakai informasi.
• Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek
dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
• Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk
mendukung pengembangan sistem.
Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :
• faktor-faktor kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengan
kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan
digunakan,
• faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan
pendukung sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk
setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk
menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas yang
tertinggi.
Suatu sistem yang diusulkan harus layak, yaitu sistem ini harus memenuhi
kriteria-kriteria sebagai berikut :
�� Kelayakan teknis untuk melihat apakah sistem yang diusulkan dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dengan menggunakan teknologi
yang ada atau apakah teknologi yang baru dibutuhkan.
�� Kelayakan ekonomis untuk melihat apakah dana yang tersedia cukup
untuk mendukung estimasi biaya untuk sistem yang diusulkan.
�� Kelayakan legal untuk melihat apakah ada konflik antara sistem yang
sedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk
melaksanakan kewajibannya secara legal.
�� Kelayakan operasional untuk melihat apakah prosedur dan keahlian
pegawai yang ada cukup untuk mengoperasikan sistem yang diusulkan
atau apakah diperlukan penambahan/pengurangan prosedur dan keahlian.
�� Kelayakan rencana berarti bahwa sistem yang diusulkan harus telah
beroperasi dalam waktu yang telah ditetapkan.
Selain layak, proyek sistem yang diusulkan harus mendukung faktor-faktor
strategis,seperti
�� Produktivitas mengukur jumlah output yang dihasilkan oleh input yang
tersedia. Tujuan produktivitas adalah mengurangi atau menghilangkan
biaya tambahan yang tidak berarti. Produktivitas ini dapat diukur dengan
rasio antara biaya yang dikeluarkan dengan jumlah unit yang dihasilkan.
�� Diferensiasi mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat menawarkan
produk atau pelayanan yang sangat berbeda dengan produk dan
pelayanan dari saingannya. Diferensiasi dapat dicapai dengan
meningkatkan kualitas, variasi, penanganan khusus, pelayanan yang lebih
cepat, dan biaya yang lebih rendah.
�� Manajemen melihat bagaimana sistem informasi menyediakan informasi
untuk menolong manajer dalam merencanakan, mengendalikan dan
membuat keputusan. Manajemen ini dapat dilihat dengan adanya laporanlaporan
tentang efisiensi produktivitas setiap hari.
b. Fase Analisis Sistem
Dalam fase ini :
• Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan
hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi
masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem;
ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi
yang berpotensi.
• Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan
analisis sistem.
• Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk
suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
• Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan
untuk mengembangkan suatu sistem baru.
• Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem
mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang
bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan
kebutuhan pemakai.
• Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak
diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk
memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
• Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan
ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui,
tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara
umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan
analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
c. Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual
Arti Perancangan Sistem
- Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem
- Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional
- Persiapan untuk rancang bangun implementasi
- Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
- Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi
- Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan
Tujuan Perancangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat
Sasaran Perancangan Sistem
- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi,
pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan
oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan
oleh komputer
- Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masingmasing
komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi,
simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang,
perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern
Dalam fase ini :
• dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan
pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif
perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk
memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
• pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan
laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh
sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya,
perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka
harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada
kertas atau pada tampilan komputer.
• Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan
secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang
output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang.
Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan,
dihitung atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat
penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan filefile
dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana
data diproses untuk menghasilkan output.
d. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem
Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk
keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini
nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem
dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi
sistem.
Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase
perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua
altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat
dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan
akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan
rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan
detailnya.
e. Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional
Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk
perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang
dan dijelaskan secara detail.
Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu
dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh
pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input
baik untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan
didokumentasikan.
Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk
mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan
secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk
mengubah data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing
pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang
dikembangkan.
Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali
yang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam ancaman
dan error ditentukan. Pada beberapa proyek sistem, teknologi baru dan
berbeda dibutuhkan untuk merancang kemampuan tambahan macam-macam
komputer, peralatan dan jaringan telekomunikasi.
Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan.
Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi
untuk masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu
kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang
lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem; instalasi
peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya.
Meskipun sejumlah orang telah me-review dan menyetujui setiap komponen
rancangan sistem, review terhadap rancangan sistem secara detail harus
dilakukan kembali secara menyeluruh dan lengkap oleh pemakai sistem dan
personel manajemen, sedangkan profesional sistem mungkin tidak terlibat
dalam kegiatan ini.
Tujuan dilakukannya review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukan
error dan kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error
dan kekurangan atau sesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi
sistem, sumber daya yang bernilai dapat diselamatkan dan kesalahan yang
tidak diinginkan terhindari. Setelah semua review secara menyeluruh selesai
dilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat dan pemakai dan manajer sistem
menandatangani laporan perancangan secara detail.
Alat-alat Perancangan
Alat-alat perancangan menolong profesional sistem untuk membentuk
struktur sistem yang akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitas
analisis. Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah :
�� Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan
menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel
keputusan.
�� Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk merepresentasikan
hirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar
modul.
�� Structure chart untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program
termasuk dokumentasi interface antar modul.
�� Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur program
dari gambaran umum sampai detail.
�� Diagram Jackson untuk merepresentasikan struktur program.
f. Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
Pada fase ini :
• sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
• Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi
sistem baru.
• laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu
o rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and
Evaluation Review Technique (PERT) Chart dan
o penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah
laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan
implementasi sistem, seperti :
− pengembangan perangkat lunak
− Persiapan lokasi peletakkan sistem
− Instalasi peralatan yang digunakan
− Pengujian Sistem
− Pelatihan untuk para pemakai sistem
− Persiapan dokumentasi
3. ANALISIS SISTEM INFORMASI
• KLASIFIKASI SISTEM.
A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian
instruksinya.
- Sistem penggajian.
B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang
dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
- Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.
C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan
lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan
eksistensinya.
Contoh :
- Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam
menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak
dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)
D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi,
energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima
pengaruh-pengaruh lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah
didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah
ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga
telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan
kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata
lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer
seolah-olah berpikir.
- Sistem robotika.
- Jaringan neutral network.
G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem
ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk
memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga
untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas.
Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep
organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau
tugas-tugas fisik yang berat.
Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan
Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah
meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh :
Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer
biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia
sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ".
• METODE SISTEM.
A. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya
tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani )
sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini
terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk
menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi
pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan.
- batasannya.
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
b. menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem.
- fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi
lingkungan.
c. - bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari
masing-masing bagian tersebut.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem
lain.
d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan
menjadi satu kesatuan.
II. ANALISIS SISTEM
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap
selanjutnya.
Langkah-langkah di Analisis Sistem :
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkahlangkah
yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan
dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem
ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
- Mengindentifikasikan penyebab masalah
- Mengidentifikasikan titik keputusan
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci
2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
- Menentukan jenis penelitian
- Merencanakan jadual penelitian
- Mengatur jadual wawancara
- Mengatur jadual observasi
- Mengatur jadual pengambilan sampel
- Membuat penugasan penelitian
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
- Menganalisis kelemahan Sistem
- Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen
4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis
Tujuan :
- Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
- Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
- Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
- Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya .