JARINGAN KOMPUTER

1. Flow Control
Flow Control adalah suatu teknik untuk memastikan bahwa data yang dikirim oleh sumber tidak melampaui kapasitas kemampuan yang menerimanya. Transmiter maupun Receiver dalam sistem komunikasi data perlu menyiapkan buffer komunikasi untuk menampung data yang akan dikirim atau yang akan diterima. Kapasitas buffer inilaah yang perlu dikendalikan dalam flow control agar transmitter dan receiver dapat menampung semua data yang ada.


Setiap frame yang dikirim oleh datalink mempunyai data/informasi dan beberapa informasi control. Waktu yang dibutuhkan oleh sebuah stasiun untuk mengeluarkan semua bit dari frame ke media transmisi adalah waktu transmisi. Waktu propogasi(waktu perjalanan) adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah bit untuk bergerak dari sumber ke tujuan. Mulai sekarang, kita mengasumsikan bahwa semua frame yang ditransmisikan akan secara sukses diterima; tidak ada frame yang hilang atau yang tiba dengan kesalahan. Juga, frame-frame itu tiba dalam urutan yang sama. Bagaimanapun, setiap frame yang ditransmisikan mengalami sejumlah penundaan sebelum diterima.

a. Stop-and-Wait Flow Control
Bentuk yang paling simple dari flow control dikenal sebagai Stop-and-Wait Flow Control bekerja sebagai berikut. Sebuah entity sumber mentransmisikan sebuah frame. Setelah entity tujuan menerima frame, ia akan mengirim ACK(acknowledge) kepada pengirim bahwa data diterima dengan baik, sehingga pengirim boleh melanjutkan pengiriman frame selanjutnya. Jika data yang diterima salah maka akan dikirim NAK(Not Acknowledge) yang mengindikasikan bagi pengirim untuk mengirim ulang frame yang dikirim. Persoalannya adalah jika data yang dikirim cukup besar. Untuk itu data tersebut harus dipecah-pecah menjadi beberapa frame.
Ini dilakukan karena alas an-alasan berikut ini:
• Besarnya buffer pada penerima mungkin dibatasi .
• Semakin panjang sebuah transmisi, akan semakin besar kemungkinan terkena kesalahan, jika ini terjadi akan memaksa transmitter mengirim kembali frame yang salah. Karena itu buatlah frame jangan terlalu besar ataupun janagn terlalu kecil sehingga tidak efisien.
Jika data yang dikirim merupakan satu blok yang dipecah menjadi beberapa frame, maka cara ini kurang tepat. Atau saluran transmisi mempunyai jarak yang jauh sehingga waktu delay untuk menunggu menjadi besar, inipun cara control stop and wait kurang tepat, sebab satu frame yang dikirim kemudian menunggu konfirmasi lalu dikirim frame berikutnya.



b. Sliding-Window Flow Control
Sejauh ini hanya 1 frame saja data yang dipindahkan dari sumber ke penerima. Jika data yang dikirimkan sedikit sekali maka ketidakefisienan akan terjadi. Efisiensi dapat sangat dikembangkan dengan cara mengijinkan banyak frame yang dikirim bersamaan secara berurutan. Marilah kita menganalisa bagaimana ini mungkin terjadi pada 2 stasiun A dan B. Melalui saluran full duplex, stasiun B mengalokasikan tempat buffer untuk menampung sebanyak W frame, karenanya B dapat menerima W frame dari A tanpa menunggu ACK. Untuk menjaga setiap track daripada frame yang diterima maupun yang dikirim akan diberi label sesuai nomor urut. B memberi ACK pada sebuah frame dengan cara memberi ACK yang meliputi nomor urut dari frame berikutnya yang diharapkan. Secara implisit, ACK ini juga memberitahukan bahwa B siap untuk menerima frame yang berikutnya dimulai dengan nomor yang spesifik. Sebagai contoh, B dapat menerima frame 2,3,4 jika setelah diperiksa semua frame baik maka B akan mengirim ACK dengan nomor urut 5. Jadi B menjawab frame 2,3,4 sekaligus memberitahu pengirim untuk mengirimkan frame ke 5. Disini A mempertahankan daftar nomor urut dimana jumlah frame yang sudah dikirimkan ke B akan menyimpan nomor urut frame yang akan diterimanya. Masing-masing daftar dapat dianggap sebagai window frame. Operasi ini dianggap sebagai sliding-window flow control.
Jika dua stasiun melakukan pertukaran data, masing-masing perlu untuk memelihara dua jendela, satu untuk mengirimkan dan satu lagi untuk menerima dan masing-masing sisi untuk mengirimkan data dan ACK kepada yang lainnya. Untuk menyediakan pendukung yang efisien untuk keperluan ini, satu tampilan yang dikenal sebagai piggybacking disediakan secara istimewa. Setiap data frame berisi sebuah field yang mempunyai nomor baris dari frame tersebut beserta satu field yang berisi nomor baris yang digunakan untuk ACK. Demikianlah, jika stasiun mempunyai data untuk dikirim dan sebuah ACK untuk dikirim, stasiun tersebut mengirimkan keduanya secara bersama-sama dalam suatu frame, menyimpan kapasitas komunikasi. Tentu saja, jika stasiun mempunyai suatu ACK tetapi tidak ada data untuk dikirim, stasiun tersebut mengirim sebuah frame ACK yang terpisah. Jika stasiun mempunyai data untuk dikirim tetapi tidak ada ACK baru untuk dikirim, stasiun tersebut harus mengulangi nomor baris dari ACK yang dikirim. Hal ini disebabkan data frame berisi sebuah field untuk nomor ACK dan beberapa nilai harus diisi ke field tersebut. Ketika stasiun menerima tembusan dari ACK, stasiun tersebut akan mengabaikannya.
Sliding-window flow control adalah potensial dan lebih efisien daripada stop-and-wait flow control. Alasannya adalah dengan sliding-window flow control, sambungan transmisi berlaku sebagai pipa saluran yang mungkin akan diisi dengan frame dalam suatu terusan. Perbedaannya, pada stop-and-wait flow control hanya satu frame yang mungkin berada dalam pipa pada suatu saat.



2. Data Link Protocol

a. Ethernet
Ethernet adalah suatu aturan bagaimana caranya dua atau lebih komputer menggunakan satu media untuk saling bertukar informasi.
Salah satu teknologi yang paling banyak digunakan untuk tranfer data melalui media, teknologi yang lain : Token Ring dan FDDI.
Kombinasi MAC dan Layer 1 diatur pada IEEE 802.3:
- Ditemukan oleh Universitas Hawai tahun 1970-an, pertama disebut sebagai Alohanet
Dikembangkan untuk mengijinkan berbagai station pada kepulauan Hawai untuk mengakses Band Frequensi Radio secara bersama-sama di udara
- Selanjutnya dipakai sebagai dasar akses di ethernet dengan metodeCSMA/CD
- Standar pertama dipublikasikan tahun 1980 oleh sebuah konsorsium dari Digital Equipment Corporation, Intel, and Xerox (DIX)
- Produk pertama yang menggunkana ethernet dijual di awal tahun 1980-an
- Tahun1985, distandarisasi oleh IEEE sebagai salah satu standar yaitu 802.3
- Gabungan dari layer 1 dan sebagian layer 2, sehingga berhubungan dengan kecepatan transfer data
- Standar Ethernet
- Kecepatan 10-Mbps yang biasa disebut dengan Ethernet.
- Kecepatan 100-Mbps biasa disebut Fast Ethernet.
 Kecepatan 1000-Mbps biasa disebut Gigabit Ethernet.

 Anda bisa kembali membaca pada modul Phisical layer

Ethernet Frame Structures



Comments :

0 komentar to “JARINGAN KOMPUTER”

Posting Komentar

iklan

mau pinter membuat blog atau website? klik saja di sini mau software murah tapi sangat berguna? klik saja di sini
mau software murah tapi sangat berguna? klik saja di sini mau pinter membuat blog atau website? klik saja di sini
 

Top Visitor

Site Info

Toy Blogs - Blog Catalog Blog Directory TopOfBlogs Google bot last visit powered by Gbotvisit.com Powered by Mysiterank